Minggu, 24 Juli 2011

Koneksi Internet Tetap Mantap di Laju 431 Kilometer Per Jam


Koneksi Internet Tetap Mantap di Laju 431 Kilometer Per Jam
Inilah teknologi tercanggih telekomunisai seluler. Pabrikan atau vendor  telekomunikasi asal China, Huawei, menyediakan layanan tercepat telepon seluler generasi ke-4, atau disebut  beyond technologi atau Long Term Evolution (LTE).
Uji coba teknologi terbarukan ini dilakukan kru Huawei, yang dipimpin Senior Marketing Huawei Technology Co Ltd Sun Xiaoran di hadapan 20-an wartawan asal Indonesia, dan sejumlah pejabat dari PT Telkomsel di atas kereta api,  Maglev Train di Shanghai, China, Selasa (19/7/2011).
Sambil melaju bersama kereta berkecepatan rata-rata 430 kilometer per jam, bahkan sampai kecepatan maksimal 431 kilometer per jam, akses internet tetap tersambung dengan baik.  
Saat demo, Sun dan tim mengoperasikan satu unit komputer jinjing atau laptop yang dilengkapi perangkat modulasi atau modem terhubung ke internet teknologi 4G.
Saat kereta yang melaju melebihi kecepatan pebalap F1 Michael Schumaker, 300 km/jam itu, komputer tetap dapat bekerja, mendownload data dengan cepat. Demikian juga, GPS penunjuk posisi kereta tetap terpantau dengan baik.
"Kami, Huawei, mau menunjukkan kepada anda semua dari Indonesia bahwa teknologi mutakhir LTE dengan kecepatan sangat tinggi yang menjadi dambaan konsumen sudah bisa dinikmati," kata Sun Xiaoran.
Sun mendemonstrasikan layanan teknologi longterm evolution kepada delegasi Telkomsel Indonesia dalam kereta super cepat Shanghai Maglev Train di Shanghai, China, Selasa (19/7/2011).
Dermo disaksikan antara lain Vice Presidentt Corporate Secretary Telkomse Joni Siswadi, GM Strategic Technology Planning Telkomsel Pratigno Arif Budiman, praktisi dan akademisi ITB Dr Ir Joko Suryana, Deputy Director of Consumer Solution and Sales Support Division Heawei Indonesia Dani K Ristanti.
GM Strategic Technology Planning Telkomsel Pratigno Arif Budiman, mengatakan, teknologi terbaru ini merupakan tantangan untuk diaplikasikan di Indonesia.
"Sampai Juni 2011, sudah ada 24 operator seluler di seluruh dunia yang siap bergabung mengoperasikan LTE.  Telkomsel sebagai operator terbesar di Indonesia dan terbesar ketujuh di dunia, paling siap. Sekarang tinggal menunggu terbentuknya ekosistem LTE dan regulasi pemerintah," kata Pratigno.
GM Corporate Communication Telkomsel Ricardo Indra mengatakan, sengaja membawa para wartawan Indonesia untuk melihat penerapan teknologi terbaru seluler ke China.
"Kan, kata pepatah mengatakan bergurulah sampai ke negri China, maka kita pun saat ini, berguru teknologi seluler sampai ke Negeri China," kata Indra berseloroh.

sumber : tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar